Belive in
“ketika Tuhan menggambil sesuatu dari dalam hidupku, aku yakin bahwa sebenarnya Tuhan ingin menggantinya dengan yang lebih baik” dimulai saat itu hingga saat ini aku selalu menuliskan semua perjalananku. Ketika tidak ada yang mendengarkan ku, aku hanya menulis.. kecewaku, sakitku, dendamku, marahku, sedihku, benciku, bahagiaku, cintaku, dan banyak perasaan yang telah aku dapatkan dari semua kejadian ini. Karena hanya ketika aku menulis hanya halaman yang selalu mendengarkanku. Ketika saat hari itu dimulai, aku memang tidak menerima segala yang diberikan. Menurutku semua itu tidak adil, semua berubah begitu cepat secepat membalikan sebuah telapak tangan. Entah apa yang kurasakan saat itu, mungkin kehancuran yang benar-benar hancur sekali. Aku selalu berpikir apakah salah ku sehingga aku mendapatkan sebuah ujian seperti ini. Rasa sakit itu, membuatku ingin sekali rasanya memberontak, mengamuk bahkan menghancurkan segala yang ada di depan mataku. Waktu berjalan begitu lamban