Story : Sebuah kisah klasik

Ingin rasanya ku memutar bola dunia kembali seperti berapa ratus hari yang lalu.
Saat dimana semua belum terjadi, bahkan belum memasuki ambang pintu nya.
Aku berharap diri ini mendadak hilang dari waktu yang masih berdetak, dari ingatanya, dan kenangan ku tentang segalanya. Ingin kuminta Tuhan untuk memeberikan keributan diwaktu itu supaya aku bisa perlahan pergi dan sembunyi darinya, darinya yang tak seharusnya aku menaruh harapan. Hingga dia pun berfikir bahwa kejadian itu hanyalah sebuah bunga tidur.

Berawal dari pertemuan ku, awal mengenal terasa biasa saja bahkan aku tak menyukai nya entah mengapa melihatnya saja aku  tak minat. Namun sesuatu mewajibkan kita untuk berada didalam lingkup  yang sama. ya, mungkin dengan segenap hati aku harus menerima kehadiranya. Ku coba untuk melakukan segala nya bersama. Lambat laun dengan berjalan nya waktu dengan segala kegiatan kami melakukan brsama-sama, tanpa sadar aku mulai terkagum dengan pesona nya. Belum pernah ada seseorang yang memberikan perhatian lebih seperti ini Hahaha aku jadi tergeli sendiri mengingat nya. Sebetulnya aku tidak mau terlalu mengenalnya karena aku pun tak mau terikut arus dalam dunia dia yang jelas berbeda jauh dengan duniaku. Namun, aku tak tahu apa yang membuat diriku terjerumus masuk dalam dunia dia bahwa dimana dunia ku memang tak seharus tak sepantas nya dengan dia.  Tak disadari kami telah menjalani masa saling mengenal hingga masa pendekatan, dia memebrikan banyak harapan untuku, semua yang dia lakukan merupakan tindakan yang sangat sesuatu untuk ku hingga aku selalu di hantui rasa ketakutanku yang jelas menyatakan kita tidak pantas, bukan.. bukan kita.. tapi aku yang tidak pantas untuk nya. Memang dari kecil aku bermimpi kelak jika aku tumbuh menjadi seorang gadis aku ingin memiliki seorang laki-laki yang tampan dan kaya raya, namun semua hingga saat ini aku yang bertumbuh menjadi seorang gadis semua berbeda, dengan keadaan ku yang sekarang aku tak mau mewujudkan mimpi kecil ku itu, karena hanya membuat ku sakit hati dan itu pun hanya mimpi seorang anak perempuan kecil yang belum mengerti arti kehidupan sesungguhnya.

Satu kenyataan membawaku bahwa, aku mempunyai sahabat, dan yang membuat aku terkejut adalah dengan cerita-cerita dari mulutnya, sahabatku menyukai dia dan mereka telah melakukan banyak waktu juga bersama, sama seperti apa yang telah aku dan dia lakukan bersama pada saat-saat itu. Seperti gelas beku yang disiram didihan air, seperti berkeping perasaan ku saat itu Jadi serpihan yang tak berbentuk. Kalimat-kalimat yang kuharapkan seperti bunga, nyata nya hanyalah jarum-jarum yang siap menggores apapun yang menyentuhnya. Yang kukira adalah malaikat, ternyata bisa lebih kejam. Biarkan semua rasa kenyamanan yang telah terukir kini harus kulepas.

Yang meninggalkan tempat kenyamanan itu pada akhirnya jika dia kembali, tempat itu sudah tidak akan ada lagi. Aku tahu dengan tidak sadarnya dia telah mempermainakn dua orang sahabat sekaligus. Mungkin dia tidak mempermainkan, mungkin hanya aku dan sahabatku saja yang terlalu terbawa perasaan dan ini adalah alasan mengapa aku menuliskan sebuah cerita mengenai dia. Karena aku yang terlalu dalam mengikuti alur ini hingga akhirnya aku harus merasakan kepahitan yang harus aku terima dengan harapan yang dia berikan. Aku memilih sahabatku, karena ia yang telah membawa semua kejadian yang pernah aku dan dia lakukan. Maafkan aku, aku tidak ingin menyakitimu karena itu aku harus pergi dan merelakan semua nya. Terimakasih.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAMA KAULAH BINTANG

cinta menurut gue itu..

fallin in love again